Cari Blog Ini

Popular posts

Bahaya Merokok bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

  Dampaknya bagi Kesehatan Mulut Merokok dan menggunakan produk tembakau lain menjadi penyebab sebagian besar masalah gusi pada orang dewasa...

On Senin, 07 Desember 2020

    Pada masa adaptasi kebiasaan baru, masyarakat harus menghadapi dan hidup berdampingan dengan COVID-19 dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan lainnya agar tetap produktif. Klinik sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) juga memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19. Dalam masa adaptasi kebiasaan baru seluruh fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Klinik harus mempersiapkan sumber daya yang dimiliki. Standar prosedur operasional (SPO) yang dilaksanakan harus disesuaikan dengan memperhatikan keselamatan tenaga kesehatan dan masyarakat penerima pelayanan agar terhindar dari penularan COVID-19.

Pada Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut :
1. Melakukan Persiapan Pelayanan
2. Penerapan Triase
3. Penerapan jaga jarak (physical distancing)

    Pandemi Covid-19 mengharuskan perubahan kebiasaan dari tatanan dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanan gigi dan mulut dapat diberikan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan klinik pratama dengan menyesuaikan SOP pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pada masa adaptasi kebiasaan baru yaitu :
1. Posisi dental uunit diatur dengan posisi keppala pasien berada pada arah masuk aliran udara bersih yang terletak di belakang dokter gigi ke arah pasien dan dihisap dengan exhauster yang diletakkan 20cm dari lantai sebagai penghiap aliran udara kotor.
2. Menerapkan konsep 4-handed dentistry, dimana dokter gigi dibantu oleh asisten yang dapat melaksanakan prosedur suction dan rubber dam untuk meminimalkan percikan droplet dan aerosol.
3. Penggunaan saliva ejector dengan volume tinggi sebagai High Volume Evacuator (HVE) dan rubber dam yang sesuai.
4. Alat kesehatan tambahan untuk manajemen aerosol dapat menggunakan alat vscuum aerosol (HVE Portable) dan wrapping box/aerosol box.
Minta pasien berkumur dengan hidrogen peroksida 1,5% atau povidon 0,2% sebelum perawatan.
6. Untuk pasin anak-anak atau pasien dewasa yang tidak dapat berkumur, selalu gunakan rubber dam untuk semua prosedur tindakan yang menghasilkan aerosol, berkumur sebelum perawatan harus diganti dengan menggunakan cotton roll karena mungkin sulit bagi pasien untuk berkumur dengan tepat.
7. Hindari penggunaan kipas angin atau AC yang diletakkan di langit-langit atau di depan dental unit yang arah anginnya mengarah dari pasien ke operator saat melakukan prosedur, sebaiknya letakkan kipas angin atau AC dibelakang operator dan biarkan aliran udara menuju pasien.
8. Melakukan desinfeksi ruangan setelah melakukan tindakan prosedur gigi sebelum memasukkan pasien.
9. Membatasi jumlah orang dalam ruangan selama prosedur tindakan dilakukan, penunggu pasien dewasa disarankan tidak masuk dalam ruang praktik dokter gigi.



Sumber : Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan di Klinik Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. 2020


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments