- Home »
- Kesehatan gigi »
- Dokumentasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Dsn. Cabean Kulon RT 31/RW 06
Dokumentasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Dsn. Cabean Kulon RT 31/RW 06
Pada hari Selasa, 6 Oktober 2020 telah dilaksanakan Pengantar praktik oleh Dosen Pengampu PKL Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan Gigi dan mulut serta Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat II yaitu Bapak Sulur Joyo Sukendro, S.SiT, M.Kes.
Mata Kuliah Sistem Informasi Kesehatan Gigi dan Mulut |
Mata Kuliah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat II |
Pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 telah dilaksanakan kegiatan pendekatan kepada tokoh setempat. Pendekatan yang dilakukan kepada ketua RT 31 Dusun Cabean Kulon dengan cara bersilaturrahmi kepada ketua RT 31.
Bentuk pendekatan kepada ketua RT 31 Dusun Cabean Kulon dengan cara menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada sasaran survei yaitu masyarakat Dsn. Cabean Kulon RT 31/RW 06, serta melakukan negosiasi penawaran dan meminta solusi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah Kegiatan yang ditawarkan kepada ketua RT 31 Dsn. Cabean Kulon diterima dan didapatkan kerjasama yang baik antara Ketua RT 31, warga Dsn. Cabean Kulon serta pelaksana kegiatan.
Pendekatan kepada Ketua RT |
Pada hari Kamis, 9 Oktober 2020 dengan kesepakatan bersama kelompok kami berdiskusi dan menyusun Form Survey Kesehatan Gigi dan Mulut yang akan digunakan untuk survey kepada masyarakat setempat.
Menyusun Form Survey |
4. Pengambilan Data Survey Masyarakat
a. Rendahnya kesadaran masyarakat
untuk memeriksakan kesehatan gigi dan
mulutnya minimal 6 bulan sekali di klinik/pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Dari 10 warga yang disurvei
terdapat 8 warga yang tidak pernah
mengunjungi klinik gigi minimal 6 bulan sekali (80%).
b. Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai waktu menggosok gigi yang tepat dan beresiko memiliki
kebersihan gigi dan mulut yang buruk. Dari 10 warga yang disurvei terdapat 9 warga yang tidak menerapkan menggosok gigi sebelum tidur dan sesudah
sarapan pagi (90%).
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis
penyakit gigi dan mulut. Dari 10 warga yang disurvei terdapat 9 warga yang pernah mengalami
sakit gigi namun hanya membeli obat pereda sakit saja (90%).
d. Terdapat warga
yang beresiko rentan memiliki perubahan warna pada gigi (stain). Dari 10 warga di RT 31 yang telah disurvei terdapat 5 warga yang sering
minum teh/kopi (50%).
e. Kurangnya
pengetahuan masyarakat mengenai karang gigi dan beresiko memiliki kebersihan
gigi dan mulut yang buruk. Dari 10 warga di RT 31 yang telah disurvei terdapat 6 warga memiliki
karang gigi (60%).
5. Pengolahan Data dan Menyusun Proposal
Pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 melakukan pengolahan data survey masyarakat.
6. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 telah dilaksanakan Musyawarah bersama dengan Ketua RT dan perwakilan dari Ibu PKK/Peserta Pemberdayaan Masyarakat. Hasil dari musyawarah atas kesepakatan bersama yaitu dianjurkan untuk melaksanakan kegiatan secara online dikarenakan kondisi lingkungan yang belum diizinkan untuk melakukan suatu perkumpulan karena adanya pandemi Covid-19 , selain itu juga kesibukan masing-masing peserta untuk tetap bekerja sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan perkumpulan secara bersamaan.
7. Pelaksanaan Kegiatan
Pada hari Rabu-Kamis, 21-22 Oktober 2020 telah dilaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan secara online melalui media Whatsapp Group. Kegiatan yang dilakukan meliputi Persiapan, pembukaan dan perkenalan, penyampaian materi via online, diskusi dan tanya jawab, penutup. Kegiatan tersebut diantara lain :
a. Penyuluhan materi
kesehatan gigi dan mulut via online.
b. Mendemonstrasikan
cara menggosok gigi yang baik dan benar dengan media melalui Whatsapp
Group.
c. Evaluasi hasil
penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut pada peserta.